- Lakukan Stock Opname.
Stock opname dilakukan terutama untuk persediaan yang berada di gudang perusahaan, Untuk barang consignment out dan barang-barang yang tersimpan di public warehouse jika jumlahnya material harus dilakukan stock opname, jika tidak material, cukup dikirim konfirmasi. Stock opname bisa dilakukan pada akhir tahun atau beberapa waktu sebelum/ sesudah akhir tahun.
- Lakukan Observasi atas Stock Opname
Amati kembali hasil perhitungan fisik persediaan (stock Opname) yang dilakukan. Cek Final Inventory List [Inventory Compilation) dan lakukan prosedur pemeriksaan berikut ini:
ü check mathematical accuracy (penjumlahan dan perkalian).
ü cocokkan “quantity per book” dengan kartu stok (persediaan).
ü cocokkan “quantity per count dengan “count sheet kita (auditor)
ü cocokkan “total value” dengan buku besar persediaan.
ü Kirimkan konfirmasi untuk persediaan consignment out.
- Lakukan Peninjauan ulang terhadap Konsep Persediaan
-
- Periksa unit price dari persediaan
- periksa ada tidaknya barang-barang yang rusak,dipakai dan hilang.
- Periksa cut-off penjualan dan cut-off pembelian.
- Lakukan rekonsiliasi jika stock opname dilakukan beberapa waktu sebelum atau sesudah tanggal neraca.
- Buatkan Laporan Hasil akhir Stock Opname
Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan buat usulan adjustment jika diperlukan.
- Adjustment Persediaan
Lakukan penyesuaian persediaan dari usulan yang di ajukan dan tentukan kebijakan penyesuaian persediaan dari hasil stock opname yang akan dilakukan
- Periksa apakah penyajian persediaan di laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK.
Agar proses Audit Persediaan di perusahaan anda berjalan dengan baik, perlu internal control yang baik pula atas persediaan, berikut ciri ciri internal control yang baik :
- Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara bagial pembelian, penerimaan barang, gudang, akuntansi dan keuangan.
- Digunakannya formulir-formulir yang bernomor urut tercetak, seperti:
-
- purchase requisition (permintaan pembelian), purchase order (order pembelian)
- delivery order (surat jalan), receiving report (laporan penerimaan barang), sales order (order penjualan), sates invoice (faktur penjualan).
- Adanya sistem otorisasi, baik untuk pembelian, penjualan, penerimaan kas/bank, maupun pengeluaran kas/bank.
- Digunakannya anggaran {budget) untuk pembelian, produksi, penjualan, dan penerimaan serta pengeluaran kas.
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa audit persediaan di perusahaan dagang mampu memberikan manfaat yang begitu besar bagi perusahaan untuk mengurangi resiko terjadinya selisih, kehilangan, mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan baik. Diperlukan pengelolahan dan pemeriksaan yang memadai terhadap persediaan barang dagang, agar kita tetap bisa bersaing di tengah kompetisi yang hebat.
| Jasa akuntansi | Standar operasi prosedur | Pembukuan | Review laporan keuangan | Audit |
www.canconsulting.net / www.ccaccounting.wordpress.com
email : info@canconsulting.net
Whatsapp: +62-81-9010-11177
http://ekofitriyana.blogspot.com/2016/01/prosedur-audit-persediaan.html