Salah satu tujuan yang paling mendasar (fundamental) dari perusahaan adalah memperoleh tingkat laba tertentu sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek, dalam mencapai laba tersebut dibutuhkan perencanaan sistematik agar dapat dilaksanakan oleh semua tingkatan perusahaan, dimulai dari tingkatan terbawah sampai dengan tingkat manajeman yang teratas.
Implementasi dari perencanaan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan analisis biaya-volume-laba yaitu dengan menganalisa hubungan return antara biaya variabel, biaya tetap, volume penjualan dan harga penjualan serta efek hubungan volume unit dengan laba.
Volume Penjualan
Volume penjualan dapat diartikan sebagai komposisi penjualan yang merupakan kombinasi relatif berbagai jenis produk, terhadap total pendapatan penjualan dalam satu perusahaan manajemen harus berusaha agar mencapai kombinasi atau komposisi penjualan yang dapat menghasilkan jumlah laba yang paling besar. Ini dapat dicapai jika komposisi penjualan sebagian besar terdiri atas produk yang mempunyai laba kontribusi yang tinggi.
Perubahan komposisi penjualan dari jenis produk yang mempunyai laba kontribusi rendah ke jenis produk yang mempunyai jenis laba kontribusi rendah mengakibatkan total laba berkurang.
Laba
Laba dalam pengertian umum adalah keuntungan yang berarti kenaikan dalam ekuitas (aktiva bersih) yang timbul dari transaksi atau kejadian lain dan kondisi tertentu, yang dapat mempengaruhi entisitas selama periode tertentu kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik. Laba yang cocok digunakan untuk kepentingan pengukuran kemampuan menghasilkan laba dalam perusahaan adalah laba kontribusi. Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Manajemen, “Laba Kontribusi merupakan kelebihan pendapatan penjualan di atas biaya variable”. (Mulyadi,2002;230). Informasi laba kontribusi memberikan gambaran jumlah yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan untuk menghasilkan laba bersih.
Analisis Biaya-Volume-Laba
Analisis Biaya-Volume-Laba
1. Harga jual produk / jasa
2. Volume / tingkat harga
3. Biaya variabel per unit
4. Total biaya tetap
5. Komposisi produk / jasa yang dijual
“Analisis hubungan Biaya-Volume–Laba (Cost-Volume-Profit) merupakan teknik untuk menghitung perubahan dampak harga jual, volume penjualan, dan biaya terhadap laba, untuk membantu manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek, atau dalam suatu periode akuntansi tertentu dengan mendasarkan analisisnya pada variabilatas penghasilan-panghasilan penjualan maupun biaya volume kegiatan sehingga teknik-teknik tersebut akan dapat digunakan dengan baik sebagai alat perencanaan laba dalam jangka pendek”.(Mulyadi,1993;223)
“Analisis Biaya-Volume–Laba menghasilkan informasi dampak perubahan harga jual, biaya dan atau volume penjualan terhadap laba bersih”.(Mulyadi,1993;271)
“Analisis Biaya-Volume-Laba merupakan suatu metode estimasi bagaimana perubahan variabel-variabel berikut yang akan mempengaruhi laba: biaya variabel per unit, harga jual per unit, jumlah biaya tetap per periode,volume penjualan dan bauran penjualan. Analisis Biaya-Volume-Laba adalah pemeriksaan bagaimana jumlah pendapatan dan jumlah biaya berubah seiring dengan perubahan volume penjualan.”(Henry Simamora, 1999, 159)
Faktor-faktor yang mempengaruhi laba :
1. Perubahan harga jual per unit barang dagangan, produk, atau jasa yang dijual.
2. Perubahan jumlah biaya tetap
3. Perubahan biaya variabel per unit
4. Kombinasi perubahan harga jual per unit, total barang tetap, biaya variabel per unit, dan biaya tetap per unit.
CAN CONSULTING
Jasa akuntansi | Standar operasi prosedur | Pembukuan | Review laporan keuangan | Audit | Software akuntansi
www.canconsulting.net / www.ccaccounting.wordpress.com
e. info@canconsulting.net
Phone/SMS/Whatsapp: +62-81-9010-11177, +62-24-70137070